KJ. 261 YERUSALEM MULIA DAN KUDUS
1. Yerusalem, mulia dan kudus, rinduan hatiku!
‘Ku tergerak hendak terbang terus ke puncak bukitmu,
diatas hutan rimba dan gunung dan lembah,
supaya aku tiba di negeri baka.
2. Bila kelak bersinar cahyamu, o hari cemerlang,
waktunyalah kus’rahkan nyawaku gembira dan senang
ke dalam tangan Bapa yang t’lah memilihnya dan
kuperoleh s’lamat di Sion s’lamanya.
3. Kota emas, gerbangmu bukalah, terima salamku!
Di dunia alangkah lamanya ‘ku rindu padamu,
Tatkala aku susah di alam yang fana dan
kudambakan sorga pusaka yang baka.
4. O lihatlah kumpulan yang kudus, berlaksa banyaknya!
Jumlah besar yang sudah ditebus, pilihan mulia,
Telah diutus Tuhan menyambut diriku
Di saat ‘ku berjuang di kancah kemelut.
5. Nabi besar, leluhur mulia, jemaat beriman, yang t’lah
pernah memikul salibnya, disiksa, ditekan, sekarang
aku lihat berwajah yang cerah di cahya yang gemilang
yang tiada habisnya.
6. Wahai Firdaus, nyanyianmu merdu dan warnamu segar,
udaramu dan tamanmu penuh bahagia benar.
Kemuliaan sorga t’lah masuk hatiku dan ‘ku menyanyi
Juga menurut lagumu.
7. Madah besar gempita cemerlang di sana menggegap;
gambus, gendang, kecapi dan serdam membuatnya lengkap:
berlaksa-laksa lidah bersuara bergema di dalam gita indah
di sorga s’lamanya.
KJ. 262 KOTA SION, KOTA ALLAH
1. Kota Sion, kota Allah, puri agung dan tenar,
kau dipilih tempat tinggal oleh Yang Maha Besar.
Kau berdiri atas Cadas yang abadi dan teguh,
Tiada tertembus mucuhmu tembok kes’lamatanmu.
2. Putera serta putrimu cukup akan air sejuk.
Yang bersumber pada kasih, pantang takut dan keluh.
Siapa akan haus lagi, bila ada air sedap?
Rahmat, seperti Sumbernya tak henti, akan tetap.
3. Tiap rumah terselubung oleh awan yang pekat.
Ada api menerangi Allah pun tetap dekat.
B’ri naungan pada siang, b’ri terang dalam gelap;
Manna pun dib’ri makanan atas doa yang tetap.
4. Yesus, bila k’lak pun aku jadi warga kotaMu,
walau dunia menekanku, ‘ku kupuji namaMu.
Kebesaran anak dunia akan hilang dan lenyap.
Hanya harta warga Sion dan sukanya yang tetap.
KJ. 263 YANG T’LAH MENANG
1. Yang t’lah menang disambut di Firdaus dan makan
buah pohon Alhayat, tak lagi ingat duka atau maut:
Kristus yang hidup tuhannya tetap. Ia alami nikmat
Sorgawi dan merasai kasih kekal, dan merasai kasih kekal.
2. Yang t’lah menang kelak mendapat juga roti sorgawi,
jadi pangannya; kesaksiannya tak pernah terlupa dan nama
baru diterimanya, yang diukirkan di atas intan
tanda jaminan Sang Penebus, tanda jaminan Sang Penebus.
3. Yang t’lah menang tak akan mengalami maut kedua
di gelap ngeri, tapi melihat Bapa Mahakasih, ikut
ber-Haleluya tak henti. Habis bertahan di perjuangan
ia bawakan kurban syukur, ia bawakan kurban syukur.
4. Yang t’lah menang, namanya ‘kan tertulis di kitab
kehidupan yang baka; ia pun tampil dalam jubah putih,
mengaku: “Kau Tuhanku s’lamanya!” Dan dari ia terima
tajuk mulia s’lamat kudus, tajuk mulia s’lamat kudus.
5. Yang t’ah menang menjadi sokoguru di rumah Allah
s’lama-lamanya. Padanya dituliskan nama baru,
nama Yerusalem dan Allahnya: yang ia raih,
tanda abadi di dahinya, tanda abadi di dahinya.
6. Yang t’lah menang dib’ri tempat di sorga,
takhta yang pantas jadi miliknya, habis berjuang
di gelanggang dunia, di sisi Allah ia jayalah!
Yang t’lah berlaga dalam percaya
Dib’ri sejaht’ra habis perang, dib’ri sejaht’ra habis perang.
7. Ya Yesus, tolong! B’rilah kemenangan! Lihat betapa banyak
musuhku: Iblis dan dosaku terus mengancam; aku perlukan
pertolonganMu! Nanti, ya Tuhan, di dalam sorga
aku serukan puji syukur, aku serukan puji syukur!
KJ. 264 KAR’NA JEMAAT DI SORGA MULIA
1. Kar’na jemaat di sorga mulia, yang t’lah bersaksi dalam
dunia, namaMu, Yesus, dimuliakanlah! Haleluya, Haleluya!
2. Kaulah tempat mereka berteduh, Kaulah Panglima laskar
yang kudus. Engkau Terang di malam yang sendu. Haleluya, Haleluya!
3. Jadikan kami juga beriman bagai umatMu yang telah menang
demi mahkota jaya cemerlang. Haleluya, Haleluya!
4. Indah benar serikat yang kudus: kita lemah, mereka jaya t’rus,
tetapi satu dalam Penebus. Haleluya, Haleluya!
5. Walau perang semakin menggegar, nyanyian jaya sayup terdengar;
kembali tabah hati yang gentar. Haleluya, Haleluya!
6. Teja emas kemilau di senja, tanda sentosa bagi yang lelah:
perlambang firdaus yang sejahtera. Haleluya, Haleluya!
7. Terbitlah fajar yang lebih cerlang: bangkitlah laskar di dalam terang.
Menyambut Yesus, Raja Pemenang. Haleluya, Haleluya!
8. Segala bangsa yang t’lah ditebus masuk ke Sion sambil bersyukur,
memuji Bapa, Putra, Roh kudus. Haleluya, Haleluya!
KJ. 265 BILA TUGASKU KELAK SELESAI
1. Bila tugasku kelak selesai, s’lamat ‘ku tiba di pantai permai
dan dari Tuhanku tak tercerai, itu bagiku bahagia baka.
‘Ku s’lamanya bahagia, bahagia, bahagia; bila kupandang
Tuhanku kelak, aku bahagia, bahagia tetap.
2. Bila kelak oleh kurniaNya aku disambut di sorga cerah
dan ‘ku memandang sinar waahNya, itu bagiku bahagia baka.
‘Ku s’lamanya bahagia, bahagia, bahagia; bila kupandang
Tuhanku kelak, aku bahagia, bahagia tetap.
3. Bila di sana ‘ku jumpa teman, aku gembira dan amat senang,
tapi melihat Tuhan berkenan, itu bagiku bahgia baka.
‘Ku s’lamanya bahagia, bahagia, bahagia; bila kupandang
Tuhanku kelak, aku bahagia, bahagia tetap.
KJ. 266 ADA KOTA YANG INDAH CERAH
1. Ada kota yang indah cerah, nampaklah bagi mata iman:
rumah Bapa di sorga baka bagi orang yang sudah menang.
Indahnya saatnya kita jumpa di kota permai. Indahnya
saatnya kita jumpa dikota permai.
2. Nun di sana bersama teman kita nyanyi pujian merdu,
selamanya sentosa tent’ram, rasa duka terhapus penuh.
Indahnya saatnya kita jumpa di kota permai. Indahnya
saatnya kita jumpa dikota permai.
3. Pada Bapa, Pemurah kita patut bersyukur tetap:
tiap hari kasihNya besar, hidup kta teriring berkat.
Indahnya saatnya kita jumpa di kota permai. Indahnya
saatnya kita jumpa dikota permai.
KJ. 267 BILA MUKA DENGAN MUKA
1. Bila muka dengan muka aku pandang Penebus,
sukacitaku berlimpah: Ia mati bagiku!
Nanti muka dengan muka aku pandang Penebus;
Agung dalam t’rang sorgawi aku pandang Tuhanku!
2. Masih kabur pandanganku, b’lum tersingkap tabirnya,
tapi hari kemuliaan akan tiba segera.
Nanti muka dengan muka aku pandang Penebus;
Agung dalam t’rang sorgawi aku pandang Tuhanku!
3. ‘Ku bahagia di sisiNya, hilang duka dan resah;
jalan bengkok sudah lurus, yang gelap sudah cerah.
Nanti muka dengan muka aku pandang Penebus;
Agung dalam t’rang sorgawi aku pandang Tuhanku!
4. Nanti muka dengan muka langsung akan kukenal
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, Pengasihku yang kekal!
Nanti muka dengan muka aku pandang Penebus;
Agung dalam t’rang sorgawi aku pandang Tuhanku!
KJ. 268 AKU TAHU SATU KOTA
1. Aku tahu satu kota; bukan sisnilah tempatnya,
situ Yesus jadi Raja: kota suci cemerlang.
Kota Sion namanya, t’rus kekal selamanya.
Jangan cemas! Mari kemas untuk masuk dalamnya.
2. Dalam kota suci itu orang timpang, tuli, bisu
jadi sehat dan gembira: tiada tangis dan perang.
Kota Sion namanya, t’rus kekal selamanya.
Jangan cemas! Mari kemas untuk masuk dalamnya.
KJ. 269 HAI MUSAFIR, MAU KEMANA
1. Hai musafir, mau kemana kau arahkan langkahmu?
Kami ikut titah Raja dan berjalan tak lesu:
Lewat gunung dan dataran arah kami ke istana,
Arah kami ke istana kota Raja yang kudus.
Arah kami ke istana kota Raja yang kudus.
2. Apa kamu dapat tahan dalam badai yang seru?
Tangan Tuhan yang menuntun: hati kami pun teguh.
Apa pun yang dihadapi, Yesuslah membimbing kami,
Yesuslah membimbing kami, kekotaNya yang kudus.
Yesuslah membimbing kami kekotaNya yang kudus.
3. Di neg’ri yang kamu tuju apakah harapanmu?
Jubah putih dan mahkota pemberian Penebus,
Minum air kehidupan dan kekal bersama Tuhan,
Dan kekal bersama Tuhan di neg’riNya yang kudus.
Dan kekal bersama Tuhan di neg’riNya yang kudus.
4. Apa kami boleh ikut ke neg’ri tujuanmu?
Tentu saja, ayo mari, mari ikutlah terus!
Mari ikut sungguh-sungguh: oleh Yesus kau ditunggu,
Oleh Yesus kau ditunggu di kotaNya yang kudus.
Oleh Yesus kau ditunggu di kotaNya yang kudus.
KJ. 270 BERLAKSA-LAKSA ORANG
1. Berlaksa-laksa orang berdandan cemerlang, barisan laskar
kaum kudus mendaki tangga t’rang. T’lah kalah maut dan dosa
dan tamatlah perang. Bukakanlah gapura mas menyambut yang menang!
2. Bahana Haleluya mengisi semesta. Ribuan harpa terdengar berpadu
menggema. Bagimu, akhir zaman, tercipta dunia;
pengganti duka dan keluh bahagia baka.
3. Bayangkan pertemuan di Kanaan permai: ikatan persaudaraan tak lagi
tercerai. Terhapus air mata dan wajah berseri; baik anak piatu, janda
pun tak lagi bersedih.
4. Ya Anakdomba Allah, s’lamatkan umatMu! Kaum pilihanMu
himpunlah, bertakhtalah teguh! Engkau, Harapan dunia,
umatMu tuntunlah! Bubungkan tanda jayaMu, ya datang segera!
KJ. 271 KABAR YANG INDAH BENAR
1. Kabar yang indah benar, kidung besar mengegar,
sabda Rajamu dengar! Yesus ‘kan datang seg’ra.
Datang seg’ra, datang seg’ra! Mungkin malam saatnya,
Pagi, siang, entah senja. Hari gemilang berlimpah berkat:
Yesus ‘kan datang seg’ra!
2. Gunung, lembah, soraklah; padang kembang, nyanyilah;
maklumkanlah, semesta: Yesus ‘kan datang seg’ra!
Datang seg’ra, datang seg’ra! Mungkin malam saatnya,
Pagi, siang, entah senja. Hari gemilang berlimpah berkat:
Yesus ‘kan datang seg’ra!
3. Di hadapanNya kelak duka nestapa lenyap,
kita sujud menyembah: Yesus ‘kan datang seg’ra!
Datang seg’ra, datang seg’ra! Mungkin malam saatnya,
Pagi, siang, entah senja. Hari gemilang berlimpah berkat:
Yesus ‘kan datang seg’ra!
KJ. 272 SEKAWANAN YANG ESA
1. Sekawanan yang esa dan Gembala satu jua,
bumi pun sejahtera, bila tiba hari Tuhan.
Bangkit dalam fajarNya: Yesus datang segera!
2. Hai pengawal, tengoklah: masih jauhkah siang hari?
Hari Tuhan merekah; nanti tiada malam lagi!
Bangsa-bangsa, yakinlah: Yesus datang segera!
3. Tuhan, halaulah gelap, gembalakan kawananMu,
banyak domba tersesat dar Dikau dan UmatMu.
Umat Yuhan, tabahlah: Yesus datang segera!
4. Kabut hilang melenyap oleh fajar Hari Tuhan.
Akan Sumber Alhayat orang harus merindukan.
Pagi makin mencerah: Yesus datang segera!
5. Isi kubur, siaplah bagi Raja Kebangkitan:
Hari KemuliaanNya di atasmu diterbitkan.
Tunggulah panggilanNya: Yesus datang segera!
6. Hari Tuhan mulia! Yesus Kristus, Kaulah Surya,
Kau beri sejahtera dan bahagia sempurna.
Maranata, marilah, Yesus datang segera!
KJ. 273 DATANGLAH, YA YESUS
1. Datanglah, ya Yesus, yang lama dinantikan; bebaskanlah
semua, kami yang disiksa dosa! Tuhan b’rikan kami sentosa
dan hiburan, harapan sekalian umat yang merindukanMu.
Datanglah, datanglah, Tuhan, datanglah!
2. Anak Allah Bapa, Kau yang menjadi Raja, yang menebus
umatMu; datanglah KerajaanMu! Perintahlah kami dengan
RohMu yang suci, dan usir kegelapan, pencobaan jauhkanlah.
Datanglah, datanglah, Tuhan datanglah!
KJ. 274 BILA NANTI YESUS DATANG
1. Bila nanti Yesus datang menata intanNya,
tiap orang yang percaya, kepunyaanNya.
Tiap orang percaya kelak bercahaya bagai
Intan permata di mahkotaNya.
2. Dikumpulkan, disatukan permata tercinta
yang dibasuh, disucikan dengan darahNya.
Tiap orang percaya kelak bercahaya bagai
Intan permata di mahkotaNya.
3. Anak-anak yyang percaya dirangkul olehNya
dan menjadi mutiara kesayanganNya.
Tiap orang percaya kelak bercahaya bagai
Intan permata di mahkotaNya.
4. Hai semua, tua muda, terimalah Dia!
Bagi kita tersedia tempat mulia.
Tiap orang percaya kelak bercahaya bagai
Intan permata di mahkotaNya.
KJ. 275 TUHAN YESUS JURUS’LAMAT
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, Yesus perlindunganku,
Yang menginjak ular jahat, Kau terang dan hidupku.
Hatiku merindu amat akan Dikau, Jurus’lamat.
Aku tunggu, datanglah! Yesus, datang segera!
KJ. 276 BANGUNLAH! DENGAR SUARA
1. “Bangunlah!”, dengar suara memanggil tinggi di menara,
“Yerusalem, hai bangunlah!” Bergema suara lantang pertanda
sudah larut malam: “Hai para put’ri, jagalah! T’lah datang
Mempelai; pelita ambillah! Haleluya! Bersiaplah ke pestaNya
dan sambut Dia segera!”
2. Sion sangat bergembira ketika mendengar berita; terbangun Dia
segera. Yang dinanti sudah datang, penuh karunia, kebenaran:
cahaya fajar merekah. Pangeran mulia, ya Yesus marilah! Hosiana!
Semuanya ikut serta perjamuan bahagia.
3. Gloria! Mari bernyanyi teriring gambus dan kecapi, malaikat dan
manusia! Ada duab’las gapura terbuat dari mutiara di kota suci
mulia. Di manakah pernah tempat bahagia yang setara?
Bersoraklah, haleluya sekarang dan selamanya!
KJ. 277 TUHANKU SEG’RA ‘KAN KEMBALI
1. Tuhanku seg’ra ‘kan kembali ke dunia. Tak satu pun tahu
akan waktu tibaNya: di pagi cerlang pada saat buana
ditinggalkan sang malam pekat.
Masih lamakah, Tuhanku? UmatMu berseru menyanyikan
Kristus datang. Haleluya! Amin. Haleluya! Amin.
2. Dan mungki datangNya ‘kan di tengah hari dan mungkin
di saat menurun mentari, di malam gelap, waktu
orang tak nyana Kristus datang ke dunia.
Masih lamakah, Tuhanku? UmatMu berseru menyanyikan
Kristus datang. Haleluya! Amin. Haleluya! Amin.
3. Dan k’lak membahanalah riuh “Hosana”. Malaikat pun
turun mengiring Rajanya. Parasnya cerlang dan penuh
kemuliaan serta kasih ‘kan umatNya.
Masih lamakah, Tuhanku? UmatMu berseru menyanyikan
Kristus datang. Haleluya! Amin. Haleluya! Amin.
4. Enyahlah derita, lenyap ratap tangis dan hilanglah maut,
tanda kuasa Iblis. Hatiku penuh mengenang ‘kan detiknya
milik Yesus dit’rimaNya.
Masih lamakah, Tuhanku? UmatMu berseru menyanyikan
Kristus datang. Haleluya! Amin. Haleluya! Amin.
KJ. 278 BILA SANGKAKALA MENGGEGAP
1. Bila sangkakala menggegap dan zaman berhenti, fajar baru
yang abadi merekah; bila nanti dibacakan nama orang tertebus,
pada saat itu aku pun serta.
Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, bila nama dibacakan,
Pada saat itu aku pun serta.
2. Bila orang yang telah meninggal dalan Tuhannya dibangkitkan
pada pagi mulia dan berkumpul dalam rumah lestari dan megah,
pada saat itu aku pun serta.
Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, bila nama dibacakan,
Pada saat itu aku pun serta.
3. Dari pagi hingga malam, mari kita bekerja mewartakan kasih
Tuhan yang mesra. Bila dunia berakhir dan tugasku selesai,
Nun di rumah Tuhan aku pun serta.
Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, bila nama dibacakan,
Pada saat itu aku pun serta.
KJ. 279 BUNGA ‘KAN LAYU KERING
1. Bunga ‘kan layu kering, sian diganti malam;
soal sandang pangan masih terus penting.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!
2. Bila kaurasa sepi, siapa yang memahami?
Jika kau menangis, siapa yang mengerti?
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!
3. Yang kauterima lebih masih kaurasa kurang
dan yang kauperlukan tek pasti diberi.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!
4. Takkan di sana perlu surya dan sinar bulan,
kar’na wajah Tuhan ‘kan menyinarimu.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!
5. Hilanglah rasa sedih, Tuhan beserta kita;
hidup bahagia tak akan berhenti.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!
6. Songsonglah Hari Kekal! Nyanyilah bagi Allah;
kita selamanya olehNya dikenal.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!
KJ. 280 AKU PERCAYA
1. Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.
2. Aku percaya Put’ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang.
3. Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus.
Aku percaya G’reja yang esa; ‘ku jadi suci di dalamnya.
KJ. 281 SEGALA BENUA DAN LANGIT PENUH
1. Segala benua dan langit penuh dengan bunyi Nama yang sangat
merdu, penghiburan orang berhati penat, pegharapan orang
yang sudah sesat. Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
2. Sesungguhnya Yesus yanglayak benar dib’ri Nama itu, kudus dan
besar, yang oleh sengsara kematianNya memb’ri keampunan
dan damai baka. Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
3. Sekalian bangsa sekali hendak berlutut di hadapan Yesus kelak,
dan kita kiranya menyanyi serta malaikat di sorga pujian sembah:
“Yesus, Yesus, Tuhan Kudus, dipuji kekal namaMu, Penebus!”
KJ. 282 SELURUH UMAT TUHAN OLEHNYA DIKENAL
1. Seluruh umat Tuhan olehNya dikenal: besar kecil semua, sekarang
kekal. Mereka dijagai di dalam dunia; baik hidup maupun mati mereka
milikNya. Baik hidup maupun mati mereka milikNya.
2. Mereka dikenalNya yang hidup beriman, yang patuh dan percaya
berdasarkan Firman. Firmanlah yang menjadi santapan baka,
Firmanlah yang menjamin bertahan s’lamanya.
3. Mereka dikenalNya yang harapnya teguh, mengaku Yesus saja
Tuhannya yang kudus. Mereka disinari sabdaNya yang benar dan
Tumbuh tiap hari menghijau dan segar.
4. Mereka dikenalNya yang kasihnya penuh, yang ikut kehendakNya
dan hidup dalam Roh, berjalan dalam kasih dengan sesamanya dan
suka memberkati menurut contohNya.
5. Begitu umat Tuhan olehNya dikenal besar-kecil semua, sekarang dan
kekal; mereka menghayati kuasa Roh Kudus iman, harapan, kasih
pegangannya terus.
6. Berikanlah, ya Tuhan, iman tetap teguh, harapan tak berkurang dan
kasih yang penuh. Di saat Kau kembali, tempatkan umatMu yang
sudah Kaukenali di sisi kananMu.
KJ. 283 GEMBALAKU TUHAN
1. Gembalaku Tuhan! DombaNya senang: di rumput yang subur
kenyang ‘ku tertidur; dibimbingNya aku ke air tenang.
2. Gembalaku Tuhan! Jiwaku segar: demi harga tinggi namaNya
sendiri dituntunNya aku di jalan yang benar.
3. Gembalaku Tuhan! Gentarku lenyap: kendati ancaman lembah
kekelaman, petunjuk Tuhanku menghibur tetap.
4. Gembalaku Tuhan! Di gurun sepi diriku dijamu dimuka lawanku:
baik roti, baik anggur padaku dib’ri.
5. Gembalaku Tuhan! Kudapat tempat di dala rumahNya selama-lamanya;
di sana selalu kut’rima berkat.
KJ. 284 PENGIKUT KRISTUS, NYANYILAH
1. Pengikut Kristus, nyanyilah, bedendang dan menari,
terhibur oleh kurnia bersatu dalam kasih: Terang Ilahi
berseri, yang dari sorga diberi; harganya paling mahal.
2. Si jahat dan kuasa maut membuatku binasa. ‘Ku lahir
dalam kemelut, tersiksa oleh dosa. Semakin ake terjerat:
celaka aku yag sesat, dirasuk kejahatan.
3. Percuma perbuatanku, niatku sudah salah; durhaka keinginanku,
melawan hukum Allah. Berputus asa dan cemas di pintu maut
terhepas, ‘ku harus ke neraka!
4. Allahku pun terharulah melihatku melarat; Ia mengingat rahmatNya
dan ingin ‘ku selamat; berpaling Ia padaku dengan anugerah penuh,
berkurban yang termahal.
5. SabdaNya pada putraNya: “T’lah tiba zaman rahmat; pergilah Kau
ke dunia, s’lamatkan yang melarat. Supaya dosa tak tetap, kuasa maut
pun lenyap, berilah hidup baru!”
6. Sang Putra ptuh segera dan datang kepadaku sebagai Anak Maria
menjadi sesamaku, mengambil rupa terendah dan oleh cara itulah
si Iblis Ia tangkap.
7. SabdaNya: “Dengan kasihKu hatimu kini tabah: diriKu ganti dirimu,
bagimu ‘Ku berlaga; engkau dan Aku satulah di dunia dan selamanya;
tiada yang pisahkan.”
8. “Telah tercurah darahKu dan rela Aku mati demi keselamatanmu:
percaya dalam hati! Dengan perangai suciKu Kuhapus dosa-dosamu
dan lkau beroleh rahmat.”
9. “Kepada Bapa ‘Ku pergi sesudah ‘Ku berkurban dan kepadamu Kuberi
Roh Kudus penghiburan yang mengajarkan padamu segala makna sabdaKu
Di dalam kebenaran.”
10. “KaryaKu dan ajaranKu mestilah kauterapkan, sehingga dunia penuh
semarak Kerajaan; hartamu pertahankanlah terhadap dalih dunia.
Hayatilah sabdaKu.”
KJ. 285 TUHANKULAH GEMBALAKU
1. Tuhankulah Gembalaku; oleh Nya ‘ku tent’ram di padang
hijau yang segar, di pinggir air tenang.
2. Jiwaku disegarkanNya dan kar’na namaNya ditunjukkanNya
jalanku yang lurus dan baka.
3. Tak usah takut hatiku di jurang maut gelap; Engkau sertaku,
tongkatMu menghiburku tetap.
4. Engkau beri hidanganku di muka lawanku; Engkau urapi
diriku dan cawanku penuh!
5. KebajikanMu Kauberi seumur hidupku; kelak ‘ku tinggal
s’lamanya di rumah Allahku.
KJ. 286 BUMI DAN LANGIT, PUJILAH
1. Bumi dan langit, pujilah Yang Tinggi dan Kudus:
FirmanNya mahamulia dan jalanNya tentu.
2. Betapa kasih hikmatNya! Kendati kita aib:
Sang Adam Baru menjelma, Penolong yang ajaib.
3. O hikmat kasih! Dialah tak jatuh diserang:
di dalam darah-daging pun berjuang danmenang.
4. Tak sekedar karunia yang dimilikiNya:
hakekat Allah yang kekal yaitu kodratNya.
5. Dialah Insan yang benar: set’ru dibantingNya.
Hukuman bagi insan pun ditanggung olehNya.
6. DukaNya di Getsemani, wafatNya di salib
teladan bagi muridNya menanggung yang pedih.
7. Bumi dan langit pujilah Yang Tinggi dan Kudus;
firmanNya mahamulia dan jalanNya tentu.
KJ. 287a SEKARANG B’RI SYUKUR
1. Sekarang b’ri syukur, hai hati mulut, tangan!
Sempurna dan besar segala karya Tuhan!
Dib’riNya kita pun anug’rah dan berkat
Yang tak terbilang, t’rus, semula dan tetap.
2. Yang Mahamulia memb’rikan sukacita,
damai sejahtera di dalam hidup kita.
KasihNya tak terp’ri mengasuh anakNya;
TolonganNya besar seluas dunia!
3. Muliakan Allahmu yang tiada terbandingi
Sang Bapa, Anak, Roh di takhta mahatinggi.
Tritunggal yang kudus kekal terpujilah,
Sekarang dan terus selama-lamanya!
KJ. 287b SEKARANG BERSYUKUR
Sekarang bersyukur, hai hati mulut, tangan!
Sempurna dan besar segala karya Tuhan!
Dib’riNya kita pun anug’rah dan berkat
Yang tak terbilang, t’rus, semula dan tetap.
KJ. 288 MARI, PUJI RAJA SORGA
1. Mari, puji Raja sorga, persembahan bawalah! DitebusNya
jiwa-raga, maka puji namaNya! Puji Dia, puji Dia,
puji Raja semesta!
2. Puji Yang kekal rahmatNya bagi umat dalam aib,
dulu, kini, selamanya panjang sabar, mahabaik.
Puji Dia, puji Dia, yang setiaNya ajaib!
3. Bagai Bapa yang penyayang, siapa kita Ia tahu;
tangan kasihNya menatang di tengah bahaya maut.
Puji Dia, puji Dia, kasihNya seluas laut!
4. Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya,
tapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah.
Puji Dia, puji Dia, yang kekal kuasaNya!
5. Sujudlah, hai bala sorga, abdi Allah terdekat;
turut, bintang, bulan, surya, tiap waktu dan tempat.
Puji Dia, puji Dia, Sumber kasih dan berkat!
KJ. 289 TUHAN, PENCIPTA SEMESTA
1. Tuhan, Pencipta semesta, Kaulah Yang Mahamulia;
sungguh besar karunia yang Kauberi.
2. KasihMu nyata terjelma di sinar surya yang cerah,
di sawah dan tuaiannya yang Kauberi.
3. Puji syukur terimalah atas berkat anugerah
di rumah yang sejahtera yang Kauberi.
4. Kau merelakan Put’raMu, supaya dunia ditebus;
denganNya kurnia penuh t’lah Kuberi.
5. Kau mencurahkan Roh Kudus dengan segala
yang perlu: hidup, kuasa, kasihMu Engkau beri.
6. Tidak terbalas kurnia, ampunan dosa dunia
dan pengharapan yang baka yang Kauberi.
7. Hilanglah harta yang fana; yang kai cari hanyalah
harta sorgawi yang baka yang Kauberi.
8. Pemb’rian kami s’lamanya dari tanganMu asalnya;
yang Kauterima itulah yang Kauberi.
9. Terima hormat dan sembah, terima hidup dan kerja
serta sekalian benda yang Kauberi.
KJ. 290 TAKKAH PATUT ‘KU BERNYANYI
1. Takkah patut ‘ku bernyanyi syukur bagi Tuhanku,
kar’na rahmat tak berbanding yang melimpah selalu?
Memang sungguh dan setia, tak terhingga kasihNya
Dan kekal bimbinganNya bagi yang mengabdi Dia.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap.
2. Bagai burung rajawali melindungi anaknya Tuhan pun
berkali-kali t’lah menolong hambaNya. Semenjak dikandung
ibu, waktu aku dibentuk, dan sepanjang umurku ditanganNya
aku hidup. Niar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap!
3. Bahkan PutraNya sendiri rela diserahkanNya; ditebusNya aku ini
oleh kuasa darahNya. Sungguh aku takkan mampu, wahai Sumber
kurnia, dengan rohku yang lemah mengerti kedalamanMu.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap!
4. Dalam dunia’ ku dikawal oleh Roh dan FirmanNya yang menuntun
dari awal aku dalam t’rang baka, hingga hatiku percaya makin kuat
dan teguh, bahwa kuasa seteru, maut dan Iblis, tak berdaya.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap!
5. Langit, bumi, segalanya diciptakan bagiku; kutemukan semuanya
menyenangkan hatiku. Hewan, unggas dan tumbuhan, darat, laut,
udara pun jadi rahmat bagiku yang kudapat dari Tuhan
KJ. 291 MARI BERSYUKUR SEMUA
1. Mari bersyukur semua atas kebajikan Tuhan!
Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya.
2. Langit bumi ciptaanNya mencerminkan kuasaNya.
Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya.
3. UmatNya dibebaskanNya untuk hidup bersejaht’ra.
Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya.
4. Dia yang mengingat kiat dalam susah dan derita.
Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya.
5. Mari bersyukur semua atas kebajikan Tuhan.
Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya.
KJ. 292 TABUH GENDANG!
1. Tabuh gendang! Sambil menari nyanyikan lagu yang merdu!
Bunyikanlah gambus, kecapi: mari memuji Allahmu! Karya
Besar yang agung benar t’lah dilakukanNya terhada umatNya!
2. Israel pun atas berkatNya riang gembira bermazmur. Ikut serta
kita percaya dan kepadaNya bersyukur: “Tuhanlah baik, kasihNya
ajaib kekal selamanya; terpuji namaNya!”
3. Dulu telah dari himpitan Ia bebaskan umatNya. Habis mendung
Ia berikan sinar mentari yang cerah! Puji terus yang Mahakudus:
Bebanmu yang berat digantiNya berkat!
KJ. 293 PUJI YESUS
1. Puji Yesus! Pujilah Juruselamat! Langit, bumi,
maklumkan kasihNya! Haleluya! Nyanyilah, para
malaikat: kuasa, hormat b’rilah kepadaNya. Selamanya
Yesus Gembala kita, siang malam kita didukungNya.
Puji Dia! B’ritakan keagunganNya! Puji Dia! Mari
Bernyanyilah!
2. Puji Yesus! Pujilaj Juruselamat! Pada salib dosa
dihapusNya. Gunung Batu dan Pengharapan Abadi
dinyatakan di Bikit Golgota. Haleluya! Hilanglah dukacita
oleh kuasa kasih setiaNya. Puji Dia! B’ritakan keagunganNya!
Puji Dia! Mari bernyanyilah!
3. Puji Yesus! Pujilah Juruselamat! Hosiana! Soraknya bergema.
K’rajaanNya untuk selama-lamanya: Yesus Kristus Raja, Nabi,
Imam. Ia datang: Raja segala alam; kuasa, hormat hanya kepadaNya.
Puji Dia! B’ritakan keagunganNya! Puji Dia! Mari bernyanyilah!
KJ. 294 BERIBU LIDAH PATUTLAH
1. Beribu lidah patutlah memuji Tuhanku. Dan mewartakan
kuasaNya dengan kidung merdu.
2. Yesus, namaMu cukuplah menghibur yang sedih,
membuat hati yang tenteram, merawat yang pedih.
3. Dosa, betapapun besar, dibasuh darahNya.
Kuasa Iblis pun lenyap, lepas tawanannya.
4. Yang bisu-tuli, soraklah memuji Tabibmu;
yang buta, lumpuh dan lemah, berbangkitlah sembuh!
5. Tolonglah aku, ya Tuhan, mengangkat suaraku.
‘Kan kusebar di dunia agungnya namaMu.
KJ. 295 ANDAI ‘KU PUNYA BANYAK LIDAH
1. Andai ‘ku punya banyak lidah dan punya suara yang besar,
akan kugubah madah indah dan ‘ku menyanyi bergemar memuji
kasih Allahku yang dicurahkan kepadaku.
2. Janganlah diam, hai jiwaku, dan kau, ragaku, bangunlah!
Nyatakanlah kegemaranmua atas berkat, anugerah, kar’na selama
Hidupku akan kupuji Allahku.
3. Hai rimba raya, hai belukar, desaukan kegirangannu. Hai margasatwa
sekalian, marilah, padu suaramu dengan gitaku yang gemar memuji
Yang Mahabesar.
KJ. 296 ANAK-ANAK, PUJI NAMA ALLAH
Anak-anak, puji nama Allah, agunglah kasihNya!
Anak-anak, puji nama Allah, agunglah kasihNya!
KJ. 297 KAU, YESUS, RAJA MAHAKAYA
1. Kau, Yesus, Raja Mahakaya, kau jadi miskin bagiku.
TakhtaMulah palungan saja, kandang rendah istanaMu.
Kau, Yesus, Raja Mahakaya, kau jadi miskin bagiku.
2. Kau, Tuhan, Allah Mahamulia, Kau jadi insan bagiku.
Yang Kautebus di dalam dunia hidup kekal bersamamu.
Kau, Tuhan, Allah Mahamulia, Kau jadi insan bagiku.
3. Kau, Surya Kasih Mahatinggi, Kau, Jurus’lamat, kusembah
Imanuel, hatiku ini buatlah suci berserah. Kau, Surya Kasih
Maha tinggi, Kau, Jurus’lamat, kusembah.
KJ. 298 SELAMA BUMI DIDIAMI
1. Selama bumi didiami, berbunga t’rus, berbuah baik,
Engkau, ya Allah, Bapa kami; sembah syukur padaMu naik!
2. Selama orang berbahasa dan bangsa-bangsa bertemu,
sabda kasihMu berkuasa dan nama Yesus disebut.
3. Burung di langit Kausuapi, bunga di ladang berseri;
tak usah kami pun kuatir: seluruh hidup Kauberi.
4. Kaulah Terang dan Hidup kami; padaMu maut menyerah.
Kristuslah Roti yang sorgawi dan kami jadi TubuhNya.
5. Patut sujud segala mahluk yang hidup dari tanganMu;
ya Bapa, oleh hadiratMu harapan anakMu teguh.
KJ. 299 BERSYUKUR KEPADA TUHAN
Bersyukur kepada Tuhan, bersyukur kepada Tuhan sebab
Ia baik. Bersyukur kepada Tuhan.
KJ. 300 ANDAIKAN, YESUS, KAU BUKAN MILIKKU
1. Andaikan, Yesus, Kau bukan milikku dan tak Kaub’rikan darahMu
bagiku, ke mana aku mohon pengampunan dan perlindungan?
2. ‘Ku tahu sungguh siapa Penghiburku; tak ada hati seperti hatiMu.
Kaulah, ya Tuhan, kau Yang Mahakasih; lain tiada lagi.
3. Aku sadari, bahwa aku ini mahluk terhina yang telah Kaupilih.
Itu semua murahMu belaka yang tak bertara.
4. Andaikan Tuhan tidak meraihku, tak mungkin aku akan mencariMu;
kar’na kasihMu Kaupeluk diriku dalam tanganMu.
5. Aku bersyukur dan memuji Tuhan, kar’na diriku ikut Kaumasukkan
dalam kawanan domba tebusanMu oleh darahMu.
Senin, Agustus 11, 2008
~ Kidung Jemaat No 261 - 300
Diterbitkan Senin, Agustus 11, 2008
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)